Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2020

BUNAIYAH, ANA and Wahyuni, Elly and Mizawati, Afrina and Kurniawati, PS and Heryati, Kosma (2021) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2020. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text SKRIPSI ANA BUNAIYAH.pdf Download (4MB)

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) diseluruh dunia diperkirakan 295.000 jiwa (WHO, 2017).Di Indonesia angka kematian ibu masih tinggi yaitu sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup (SUPAS, 2015).Kematian ibu dapat disebabkan oleh penyebab langsung dan penyebab tidak langsung salah satunya infeksi (6,06%). Infeksi dapat juga disebabkan oleh ketuban pecah dini (KPD). Ketuban pecah dini yaitu keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum proses persalinan (Angga Wiadnya, 2016). Di di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu kejadian ketuban pecah dini yaitu sebanyak 159 kasus pada tahun 2019. Penelitian ini adalah penelitian dengan rancangan case control menggunakan data sekunder. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 sampel yang dibagi kedalam dua kelompok 50 kelompok kasus dan 50 kelompok kontrol. Uji statistik menggunakan Chi Square dan Regresi Logistic. Hasil penelitian dari pada kasus ketuban pecah dini sebagian besar terjadi pada kelompok usia berisiko (72%), sebagian besar terjadi pada paritas primipara dan grandemultipara (58%), sebagian kecil pada ibu yang gemeli (10%), sebagian besar pada ibu yang anemia (56%), dan hampir sebagian yang memiliki riwayat ketuban pecah dini (26%). Faktor yang berhubungan dengan kejadian ketuban pecah dini di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu tahun 2020 adalah usia ibu (p = 0,014 dan OR = 2,786), paritas (p = 0,028 dan OR = 2,455), anemia (p = 0,027 dan OR = 2,471), sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian ketuban pecah dini adalah gemeli (p = 0,372 dan OR = 0,583) dan riwayat ketuban pecah dini (p = 0,220 dan OR = 1845). Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk menekan angka kejadian ketuban pecah dini, dengan cara konseling untuk menjelaskan faktor risiko terjadinya ketuban pecah dini terutama faktor risiko usia ibu, paritas, dan anemia.

Actions (login required)

View Item