Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita TBC di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu

RAMADHANI, DITA and Yosephin, Betty and Andeka, Wisuda (2024) Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita TBC di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text SKRIPSI DITA RAMADHANI.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu penyakit menular pembunuh nomor 2 di Indonesia setelah Covid-19 dan menempatai urutan ke-13 sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pengobatan tuberkulosis membutuhkan waktu yang lama dapat mengakibatkan kebosanan yang akan membuat penderita putus berobat. Kepatuhan dalam pengobatan merupakan salah satu faktor penentu dalam kesembuhan penderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional, jumlah populasi 80 penderita. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 penderita pengobatan dewasa kategori I yang berusia > 17 tahun, sedang menjalani pengobatan, sudah selesai pengobatan 2-3 bulan serta tidak memiliki penyakit penyerta lainnya di wilayah kerja Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu. Instrument penelitian menggunakan kuisioner dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat yaitu, Morinsky Medication Adherence Scale (MMAS). Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat, bivariat chi-square dan multivariat uji regresi logistik. Hasil penelitian ini sebagian besar penderita berumur 18-45 tahun, berpendidikan tinggi dan bekerja, tipe pasien baru dengan lama pengobatan 2 bulan dan memiliki ekonomi rendah. Ada hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat dengan p-value (0,000) (< 0,05). Tidak ada hubungan antara umur, pekerjaan, pendidikan dan tingkat ekonomi terhadap kepatuhan minum obat. variabel yang paling dominan terhadap kepatuhan minum obat yaitu dukungan keluarga. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi penting dalam upaya meningkatkan kepatuhan pengobatan tuberkulosis melalui penguatan dukungan keluarga. Penelitian ini menekankan perlunya peran serta keluarga dalam mendukung pasien untuk menyelesaikan program pengobatan yang panjang dan kompleks.

Actions (login required)

View Item