Hubungan Konsumsi Karbohidrat dan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah pada Pegawai Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2024

FANIA, ESTY and Kusdalinah, Kusdalinah and Witradharma, Tetes Wahyu (2024) Hubungan Konsumsi Karbohidrat dan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah pada Pegawai Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text KTI_ESTY_FANIA_CETAK.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang :.Diabetes melitus atau yang biasa disebut dengan kencing manis merupakan penyakit gangguan metabolisme tubuh yang menahun akibat hormon insulin dalam tubuh yang tidak dapat digunakan secara efektif dalam mengatur keseimbangan gula darah sehingga meningkatkan konsentrasi kadar gula di dalam darah (hiperglikemia). Faktor risiko diabetes melitus terdiri dari faktor dapat diubah dan tidak dapat diubah. Faktor risiko diabetes melitus yang dapat diubah yaitu kelebihan berat badan (IMT ≥23 kg/m2), rendahnya aktifitas fisik, dislipidemia, pola makan yang tidak sehat. Faktor risiko diabetes melitus tidak dapat diubah adalah usia ≥45 tahun, riwayat keluarga penderita diabetes melitus, kehamilan dengan gula darah tinggi, ibu dengan riwayat melahirkan bayi >4 kg, bayi yang memiliki berat badan lahir (BBL) <2,5 kg, ras dan etnik. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi karbohidrat dan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada pegawai Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Metode : Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pegawai poltekkes kemenkes bengkulu yang memiliki riwayat keluarga diabates melitus. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini berupa teknik Total Sampling. Hasil : Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji statistik yaitu konsumsi Karbohidrat dan kadar gula darah dengan nilai p = 0,483 ≥0,05 yang menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara konsumsi karbohidrat dengan kadar gula dan aktivitas fisik dengan hasil yang diperoleh dari uji statistik yaitu nilai p = 0,006 ≤0,05 yang menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada Pegawai Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2024 Kesimpulan :Ada hubungan Aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada pegawai Poltekkes Kemenkes Bengkulu dan tidak ada hubungan karbohidrat dengan kadar gula darah pada pegawai Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Diharapkan bagi masyarakat dapat menjaga pola makan gizi seimbang terutama menjaga pola konsumsi sumber karbohidrat terutama karbohidrat sederhana serta membudayakan hidup sehat dengan rutin berolahraga.

Actions (login required)

View Item