Gambaran Konsumsi Kalsium, Magnesium dan Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Cahaya Negeri Kabupaten Seluma Tahun 2024

AZIZAH, ANDARA PENI and Natan, Okdi and Yuliantini, Emy (2024) Gambaran Konsumsi Kalsium, Magnesium dan Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Cahaya Negeri Kabupaten Seluma Tahun 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text kim andara.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang : Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang mana ditandai dengan tinggi badan di bawah standar. Stunted (short stature) atau tinggi/panjang badan terhadap umur yang rendah digunakan sebagai indikator malnutrisi kronik yang menggambarkan riwayat kurang gizi balita dalam jangka waktu lama. Berdasarkan data prevalensi balita stunting yang terdapat oleh WHO, pada tahun 2020 sebanyak 22% atau sekitar 149,2 juta balita di dunia mengalami kejadian stunting. Juga dari data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, Prevalensi Status Gizi Balita Indonesia tahun 2022 sebesar 42,5% balita dengan stunting. Tujuan untuk mengetahui gambaran konsumsi kalsium, magnesium dan stunting di wilayah Kerja Puskesmas Cahaya Negeri Kabupaten Seluma Tahun 2024. Metode : Desain penelitian ini adalah deskriptif. Jumlah sampel 59 responden Populasi dalam penelitian ini laki-laki dan Perempuan. Balita usia 12-59 bulan diwilayah kerja puskesmas cahaya negeri dengan metode Teknik simple random sampling Pengumpulan data menggunakan From Semi Food Frequency. Untuk konsumsi kalsium magnesium dan alat ukur tinggi badan, berat badan. Hasil : hasil analisis univariat Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan 59 reseponden konsumsi kalsium hampir seluruh responden kurang sebanyak 52 orang yang kurang (88.1%), lebih 7 orang (11.9%). Dan konsumsi magnesium Sebagian dari responden lebih hampir sebanyak 38 orang (64.4%), kurang 21 orang (35.6%). Stunting dari responden tidak stunting sebanyak 24 orang (40.7%), stunting sebanyak 35 orang (59.3%).

Actions (login required)

View Item