Gambaran Kadar Kreatinin Serum pada Pekerja Bangunan yang Mengonsumsi Minuman Berenergi di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu

BEVI, RAHAYU SAFITRI and Irawan, Putra Adi and Farizal, Jon (2024) Gambaran Kadar Kreatinin Serum pada Pekerja Bangunan yang Mengonsumsi Minuman Berenergi di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text KARYA TULIS ILMIAH RAHAYU SAFITRI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Latar belakang: Pekerja bangunan merupakan pekerjaan yang membutuhkan otot saat bekerja dan membutuhkan energi yang besar hingga mampu meningkatkan massa otot dalam tubuh. Konsumsi minuman berenergi yang berlebihan dapat meningkatkan fungsi ginjal, selain itu juga peningkatan masa otot dapat meningkatkan kadar kreatinin. Penyakit ginjal kronis merupakan salah satu gangguan fungsi tubuh yang menyebabkan turunnya fungsi ginjal secara cepat dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Kreatinin adalah produk sisa metabolisme kreatin dieksresi dalam urine melalui proses filtrasi dalam glomerulus metabolisme akan menghasilkan berbagai produk sisa salah satu diantaranya adalah kreatinin. Tujuan: Mengukur kadar kreatinin serum pada pekerja bangunan yang mengonsumsi minuman berenergi di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu Metode: Penelitian ini merupakan jenis deskriptif untuk mendekripsikan dan menggambarkan suatu objek yang akan diteliti. Pada peneltian ini mengamati kadar kreatinin serum pada pekerja bangunan yang mengonsumsi minuman berenergi di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Hasil: Rata-rata usia pada pekerja bangunan di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu yaitu 40 tahun. Hampir sebagian responden yang bekerja selama 3 tahun (32,4%), sebagian kecil responden dengan lama bekerja 4 tahun (17,6%) dan sebagian responden dengan lama bekerja 5 tahun (50%). Sebagian besar (76,5%) responden memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman berenergi ≥ 4 kali/minggu dan Sebagian kecil (23,5%) responden mengonsumsi minuman berenergi < 4 kali/minggu. Hampir sebagian (41,1%) responden memiliki kadar kreatinin normal dan sebagian besar (58,9%) responden memiliki kadar kreatinin abnormal. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang dilakukan disimpulkan (41,1%) responden memiliki kadar kreatinin normal, (58,9%) responden memiliki kadar kreatinin tinggi, dengan rata-rata usia 40 tahun dan lama bekerja 5 tahun (50%) dengan konsumsi minuman berenergi ≥ 4 kali/minggu (58,9%).

Actions (login required)

View Item