Gambaran Penggunaan Analgetik pada Pasien Sectio Caesarea di RSU Ummi Kota Bengkulu

IRNISA, BETRI (2024) Gambaran Penggunaan Analgetik pada Pasien Sectio Caesarea di RSU Ummi Kota Bengkulu. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text KTI BETRI IRNISA CETAK WISUDA BISMILLAH.pdf Download (1MB)

Abstract

Sectio caesarea merupakan lahirnya janin melalui insisi di dinding abdome n (laparatomi) dan dinding uterus (histerelktomi). Persalinan dengan sectio caesarea membutuhkan pengawasan yang baik, karena tanpa pengawasan yang baik akan berdampak buruk kepada ibu, oleh sebab itu pemeriksaan dan monitoring perlu dilakukan beberapa kali sampai tubuh ibu dinyatakan dalam kondisi membaik. Tujuan : Diketahui gambaran penggunaan analgetik pada pasien sectio caesarea di RSU Ummi kota Bengkulu. Metode : Penelitian ini adalah non eksperimental dengan metode penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan yaitu data retrospektif diukur berdasarkan data yang berupa catatan dan dokumen pasien untuk mengetahui penggunaan obat analgetik pada pasien Sectio Caesarea di RSU Ummi Kota Bengkulu. kemudian dianalisis menggunakan Microsoft excel. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di RSU Ummi Kota Bengkulu didapatkan data penggunaan obat analgetik pada pasien sectio caesarea. Berdasarkan data tersebut Penggunaan obat golongan analgetik non-narkotik menjadi golongan obat yang paling sering digunakan. Penggunaan obat analgetik tunggal yang paling banyak digunakan adalah paracetamol (77,66), sedangkan yang paling sedikit adalah tramadol (2,13%). Terapi pengobatan analgetik kombinasi yang paling mendominasi adalah deksketoprofen-paracetamol (14,89%). Kesimpulan: Penggunaan obat analgetik yang paling sering digunakan adalah jenis non-narkotik yaitu paracetamol. Penggunaan obat analgetik kombinasi yang paling sering digunakan adalah obat deksketoprofen-paracetamol.

Actions (login required)

View Item