Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu

PRATIWI, WELLY AYUNDIA SRI (2024) Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text SKRIPSI-Welly Ayundia Sri Pratiwi.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

ASI Eksklusif dapat membantu membangun antibodi sejak dini untuk mendapatkan masa generasi sehat dan cerdas. Berdasarkan Global Breastfeeding Scorecard pemberian ASI Eksklusif pada tahun 2013-2018 hanya mencapai 41%, nilai tersebut belum mencapai target WHO yaitu sebesar 70% di tahun 2030. Pada tahun 2022, capaian asi ekslusif di Kota Bengkulu mengalami penurunan yaitu 52,87%. Dengan capaian terendah di Kecamatan Ratu Agung Kelurahan Sawah Lebar yaitu 17,09%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Status Ekonomi, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method yaitu kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 98 orang, sampel penelitian kuantitatif yaitu 54 orang Ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu yang orang dengan teknik proporsional random sampling. Teknik uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Sampel penelitian kualitatif yaitu 5 orang ibu yang gagal ASI dan 7 orang informan tambahan yaitu 5 orang keluarga, 1 orang bidan puskesmas, 1 orang kader posyandu. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan status ekonomi P-Value =0.000<0,05, dukungan keluarga P-Value=0.000<0,05, dukungan petugas kesehatan P-Value =0.016<0,05 dengan Pemberian ASI Eksklusif. Hasil penelitian Wawancara yang telah dilakukan terdapat faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif yaitu status ekonomi tinggi dimana ibu dan suami bekerja sehingga anak diasuh oleh keluarga yang mana keluarga memiliki pengetahuan yang kurang sehingga anak tidak mendapat ASI dan kurangnya penginformasian dari petugas kesehatan mengenai ASI Eksklusif. Diharapkan supaya pihak puskesmas dapat memberikan penyuluhan mengenai ASI Eksklusif secara menyeluruh, mengadakan penyuluhan secara rutin mengenai pemenuhan kebutuhan ibu dan bayi serta membuat kebijakan tentang peningkatan pemberian ASI Eksklusif.

Actions (login required)

View Item