Gambaran Kadar Kreatinin Pada Penderita Tuberkulosis Paru yang Mendapat Terapi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) di Pukesmas Sukamerindu dan Nusa Indah Tahun 2023

UTAMI, CEMPAKA DHEA (2023) Gambaran Kadar Kreatinin Pada Penderita Tuberkulosis Paru yang Mendapat Terapi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) di Pukesmas Sukamerindu dan Nusa Indah Tahun 2023. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text KTI cempaka dhea utami.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular langsung yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberkulosis. Tuberkulosis masih menjadi salah satu masalah kesehatan di dunia terutama di negara yang masih berkembang. Jumlah kasus tuberkulosis di Indonesia diperkirakan ada sebanyak 824.000 kasus. Tujuan: untuk mengetahui Gambaran Kadar Kreatinin pada penderita Tuberkulosis yang mendapat terapi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) di puskesmas sukamerindu dan nusa indah tahun 2023. Metode: Penelitiaan ini menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar ureum dan kreatinin pada penderita TB paru yang sedang mendapat terapi obat anti tuberculosis (OAT) di puskesmas Sukamerindu dan Nusa Indah Tahun 2023. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan bahwa dari 30 sampel yang diperiksa, seluruh sampel memiliki nilai kadar kreatinin abnormal. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa seluruh pasien TB memiliki kadar kreatinin yang abnormal. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa dari 30 Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa dari 30 sampel didapatkan kadar nilai kreatinin mean 1.35, nilai median 1.37, nilai modus 1.37, nilai minimum 1.15 dan nilai maksimum 1.60. Saran : Selama mengkonsumsi Obat AntiTuberculosis (OAT) disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat. Disarankan agar melakukan pemeriksaan darah rutin terlebih dahulu. Selama melakukan pemeriksaan di sarankan serum diperiksa dengan benar dan teliti guna meningkatkan mutu hasil pemeriksaan Laboratorium. Untuk petugas Laboratorium disarankan memakai alat pelindung diri (APD) agar tidak terinfeksi.

Actions (login required)

View Item