Studi Faktor Risiko Kecacingan pada Petani Sayur di Teluk Sepang Wilayah Kerja Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu Tahun 2021

ali, haidina and yamistada, Gustomo and mulyati, sri and gustina, Mely (2022) Studi Faktor Risiko Kecacingan pada Petani Sayur di Teluk Sepang Wilayah Kerja Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu Tahun 2021. Jurnal Nursing Public Health, 10 (2). pp. 48-54. ISSN 2338-7033

[img] Text
3127-Article Text-11106-2-10-20221117(3).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (144kB) | Request a copy
[img] Text
Similirity STUDI FAKTOR RISIKOS KECACINGAN PADA PETANI SAYUR DI TELUK SEPANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG SERAI KOTA BENGKULU TAHUN 2021.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article...

Abstract

Penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing di Indonesia pada tahun 1986-1991 masih tinggi prevalensinya yaitu 60%-80%. Hal ini terjadi dikarenakan Indonesia berada dalam posisi geografis yang temperature dan kelembaban yang sesuai untuk tempat hidup dan berkembang biaknya cacing Keberadaan dan penyebaran suatu parasit di suatu daerah tergantung pada berbagai hal, yaitu adanya hospes yang peka, terdapatnya kondisi lingkungan yang sesuai bagi kehidupan parasit, kurangnya sarana air bersih, kebiasaan makan dengan tangan yang tidak dicuci terlebih dahulu, pemakaiaan berulang-ulang daun dan pembungkus makanan, sayursayuran yang dimakan mentah, penggunaan air sungai untuk berbagai kebutuhan hidup (mandi,mencuci bahan makanan,Tujuan Penelitian untuk mengetahui kontaminasi telur cacing pada petani sayuran di Teluk Sepang Kota Bengkulu Tahun 2021.. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan studi potong lintang (crosssectional).. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 18 (56.3%) responden kategori positif kecacingan dan 14 (43.8%) respon denkategori negative kecacingan. Selanjutnya di uji menggunakan SPSS didapat kan hasil Ada hubungan antara pengetahuan petani terhadap kontaminasi telur cacing (nilai p=0,002), tidak ada hubungan kebiasaan petani terhadap kontaminasi telur cacing (nilai p=0,0854), ada hubungan penanaman petani terhadap kontaminasi telur cacing (nilai p=0,002)dan tidak ada hubungan pemanenan petani terhadap kontaminasi telur cacing (nilai p=0,419). Diharapkan Masyarakat hendaknya sebelum mengkonsumsi sayuran khususnya sayuran mentah untuk membersihkan sayuran dengan sebaik-baiknya dan menggunakan sabun atau detergen pembasmi kuman seperti sabun cair atau sejenisnya.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Cacing, Petani, Pengetahuan, Kebiasaan, Menanam, Panen
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions: Jurusan Sanitasi
Depositing User: Mr. Haidina Ali
Date Deposited: 27 Mar 2023 02:24
Last Modified: 10 Dec 2024 02:55
URI: http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/id/eprint/2717

Actions (login required)

View Item View Item