Hubungan Asupan Serat dan Pola Menyusui dengan Perubahan Berat Badan Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Lempuing Kota Bengkulu Tahun 2016

FIRTA SARI, DEBY and Kamsiah, Kamsiah and Meriwati, Meriwati and Nurhayati, Nurhayati and Krisnasary, Arie (2016) Hubungan Asupan Serat dan Pola Menyusui dengan Perubahan Berat Badan Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Lempuing Kota Bengkulu Tahun 2016. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text KARYA TULIS ILMIAH LENGKAP.pdf Download (2MB)

Abstract

Hubungan antara kurangnya asupan serat makanan dengan pola defekasi. Kebutuhan serat yang dianjurkan berdasarkan Angka Kecukupan Gizi untuk orang dewasa usia 19-29 tahun adalah 38 g/hari untuk laki-laki dan 32 g/hari untuk perempuan. Selain serat, faktor lain yang dapat memperlancar proses defekasi adalah asupan air. Retensi berat badan postpartum terjadi karena timbunan air dan lemak yang diperoleh saat masa kehamilan setelah mengalami diuresis yaitu keluarnya timbunan cairan dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan asupan serat dan pola menyusui dengan perubahan berat badan ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Lempuing Kota Bengkulu. Penelitian ini bersifat deskriftif dengan pendekatan cross sectional, lokasi penelitian Wilayah Kerja Puskesmas Lempuing Kota Bengkulu tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling, dengan sampel 54 orang. Data dianalisis menggunakan uji korelasi. Penelitian menunjukkan ada hubungan antara asupan serat dan pola menyusui dengan perubahan berat badan ibu menyusui, hal ini menunjukkan bahwa responden yang mengonsumsi serat tinggi dan menyusui mengalami penurunan berat badan. Hasil menunjukkan ada pola menyusui dengan perubahan berat badan ibu menyusui, artinya semakin tinggi lama dan semakin banyak asi yang Dikeluarkan maka semakin besar perubahan berat badan ibu menyusui, Disarankan Bagi masyarakat ditingkatkan pengetahuan tentang pola makan dan pola menyusui yang benar dan makanan yang bergizi untuk ibu menyusui.

Actions (login required)

View Item