Hubungan Konsumsi Cairan dengan Frekuensi dan Durasi Menyusui pada Ibu Bayi 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lempuing Kota Bengkulu Tahun 2016

MARLINDA, NOESY and Suryani, Desri and Yosephin, Betty and Rizal, Ahmad and Simbolon, Demsa (2016) Hubungan Konsumsi Cairan dengan Frekuensi dan Durasi Menyusui pada Ibu Bayi 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lempuing Kota Bengkulu Tahun 2016. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

[img] Text
KTI FIX.pdf

Download (4MB)

Abstract

Cairan adalah apa saja yang mengandung air. Air adalah mikronutrien yang diperlukan oleh tubuh. Tubuh membutuhkan air minimal 2 liter per hari. Kehilangan air dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan dehidrasi. Sekitar 60% subyek yang diteliti tidak mengetahui bahwa diperlukan minum lebih banyak bagi ibu hamil, bagi ibu menyusui, bagi orang yang berkeringat dan bagi orang yang berada dalam lingkungan atau ruang dingin. Ibu menyusui termasuk salah satu kelompok umur yang memerlukan asupan cairan lebih banyak karena kebutuhan asupan air untuk ibu menyusui meningkat seiring dengan frekuensi menyusui dan durasi menyusui. Cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas Lempuing hanya 79,8% masih di bawah rata-rata cakupan ASI Eksklusif Kota Bengkulu sebesar 81,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi cairan dengan frekuensi dan durasi menyusui pada ibu bayi 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lempuing Kota Bengkulu tahun 2016. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel penelitian ini adalah ibu menyusui yang mempunyai bayi 0-6 bulan yang berjumlah 37 orang. Lokasi penelitian adalah di wilayah kerja Puskesmas Lempuing Kota Bengkulu pada bulan Februari – Juni 2016. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tabel frekuensi dan durasi menyusui dan formulir FFQ. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi squere dengan taraf signifikan (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi cairan dengan frekuensi menyusui p=0,604 (p >0,05), dan juga antara konsumsi cairan dengan durasi menyusui p=1,000 (p >0,05). Semakin banyak minum dan semakin sering dan lama menyusui maka produksi ASI juga akan semakin meningkat sehingga ibu menyusui diharapkan selain memperhatikan konsumsi cairan juga harus mempertimbangkan faktor lain seperti frekuensi dan durasi menyusui.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Konsumsi cairan, frekuensi menyusui, durasi menyusui
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurusan Gizi > D3 Gizi
Depositing User: Mrs Anrika Rahman
Date Deposited: 25 Oct 2022 02:06
Last Modified: 25 Oct 2022 02:06
URI: http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/id/eprint/2207

Actions (login required)

View Item View Item