Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di Rumah Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu Tahun 2022

NOFRIANTIKA, DELLA and Nugraheni, Diah Eka and Yanniarti, Sri and Rachmawati, Rachmawati and Sri Rahayu, Else (2022) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di Rumah Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu Tahun 2022. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

[img] Text
SKRIPSI DELLA NOFRIANTIKA.pdf

Download (2MB)

Abstract

Data World Health Organization (WHO) tahun 2020 secara global terdapat sekitar 23% neonatus pertahun mengalami aspiksia neonatorum. Beberapa faktor penyebab yaitu faktor ibu meliputi: umur, tekanan darah, paritas, anemia, Pendarahan abnormal (plasenta previa atau solusio plasenta), Partus lama atau partus macet, Demam selama persalinan, Infeksi berat (malaria, sifilis, TBC, HIV), Kehamilan Lewat Waktu (sesudah 42 minggu kehamilan).Tujuan penelitian diketahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di Rumah Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu Tahun 2022 Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan desain penelitian Case Control.Populasi pada penelitian ini adalah semua bayi yang menderita aspiksia neonatorum. jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 orang, dimana 40 kelompok kasus dan 40 kelompok kontrol. Hasil penelitian,sebanyak 62,5% dengan usia 20-35 tahun mengalami aspiksia neonatorum, sebanyak 80% ibu dengan usia 36-32 minggu mengalami aspiksia nonatorum, sebanyak 55% ibu tidak preeklamsia, sebanyak 55% dengan persalinan spontan, dan sebanyak 62,5% dengan berat bayi lahir > 2500 gram mengalami aspiksia neonatorum. Hasil uji analisa bivariat didapatkan nilai p-value = ≤ α 0,05 berarti signifikan maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang menunjukan ada hubungan signifikan antara usia ibu, preeklamsia, paritas, dan berat bayi lahir dengan kejadian asfiksia neonatorum di Rumah Sakit Harapan dan Doa Kota BengkuluTahun 2020. Analisa multivariat faktor yang paling dominan mempengaruhi terjadinya Aspiksia Neonatorum adalah faktor paritas pada ibu dengan nilai uji regresi p=0,114. Disarankan pada ibu untuk menghindari faktor resiko yang dapat meningkatkan kejadian Aspiksia neonatorum pada anak seperti faktor resiko usia, paritis, dan berat bayi lahir.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Usia ibu, Umur Kehamilan, Preeklamsia, Paritas, Jenis Persalinan, Berat Bayi Lahir, Asiksia Neonatorum
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Jurusan Kebidanan > D4 Kebidanan dan Profesi Bidan
Depositing User: mrs Sakia Kirti
Date Deposited: 06 Jul 2022 03:40
Last Modified: 06 Jul 2022 03:40
URI: http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/id/eprint/936

Actions (login required)

View Item View Item