Analisis Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Protein, Lemak), Serat, Kadar Air, dan Daya terima Organoleptik Formulasi Biskuit Tepung Beras Analog

Utami, Cindi Putri and Simanjuntak, Betty Yosephin and Krisnasary, Arie (2021) Analisis Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Protein, Lemak), Serat, Kadar Air, dan Daya terima Organoleptik Formulasi Biskuit Tepung Beras Analog. Jurnal Ilmu Gizi Indonesia, 5 (1). pp. 37-46. ISSN 2598-7844

[img] Text
Artikel Analisis zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak), serat, kadar air.pdf

Download (443kB)
[img] Text
Similirity Analisis zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak), serat, kadar air.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Peer Review Analisis zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak), serat, kadar air.pdf

Download (515kB)
[img] Text
koresponding Analisis zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak), serat, kadar air.pdf

Download (693kB)
Official URL: http://ilgi.respati.ac.id/index.php/ilgi2017/artic...

Abstract

Latar Belakang: Biskuit merupakan jenis makanan ringan yang banyak dikonsumsi masyarakat dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Tepung beras analog yang terbuat dari singkong, jagung dan rumput laut dapat dijadikan sebagai alternatif pengembangan produk biskuit. Tujuan: Untuk mengetahui daya terima organoleptik dan kandungan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak), serat, dan kadar air pada formulasi yang paling disukai. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Komposisi penambahan tepung beras analog terdiri atas F1 (60%), F2 (40%) dan F3 (20%). Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Bengkulu, pada bulan Januari 2020. Panelis uji organoleptik yaitu 30 panelis konsumen. Analisis perbedaan daya terima organoleptik menggunakan uji Anova. Analisis zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak), serat kasar dan kadar air dari formula yang paling disukai dilakukan di Laboratorium IPTEK, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Analisis karbohidrat menggunakan metode by different, protein menggunakan metode Kjeldahl, lemak menggunakan metode Soxhlet, serat kasar menggunakan metode asam-basa dan kadar air menggunakan metode gravimetri. Hasil: Tidak ada perbedaan pada aroma dan rasa (p>0.05), ada perbedaan pada warna dan tekstur (p<0.05) dari ketiga formula biskuit substitusi tepung beras analog. Formula F1 (60%) lebih disukai dibandingkan formula lain. Formula terpilih F1 mengandung karbohidrat 67,19%, protein 5,09%, lemak 18,42%, serat kasar 0,56% dan kadar air 5,10%. Kesimpulan: Biskuit substitusi tepung beras analog dapat diterima berdasarkan hasil uji organoleptik dan telah memenuhi syarat mutu biskuit. Diharapkan biskuit substitusi tepung beras analog dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai salah satu alternatif produk pangan lokal.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: biskuit; tepung beras analog; zat gizi makro; serat kasar; kadar air
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurusan Gizi > D4 Gizi
Depositing User: Mrs Betty Yosephin Simanjuntak
Date Deposited: 04 Jan 2022 04:27
Last Modified: 04 Jan 2022 04:27
URI: http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/id/eprint/671

Actions (login required)

View Item View Item