Analisis Faktor Resiko Kejadian Stunting pada Balita

AGUSTINA, DWI ULVA and Eliana, Eliana and Sapitri, Wewet and Mizawati, Afrina and Yulyana, Nispi (2021) Analisis Faktor Resiko Kejadian Stunting pada Balita. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text SKRIPSI LENGKAP.pdf Download (1MB)

Abstract

Stuntingmerupakan keadaan indeks tinggi badan menurut umur dibawah minus dua standar deviasi berdasarkan standar WHO. Stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, menurunkan produktifitas sehingga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan.Tujuan penelitian diketahuinya faktor resiko kejadian Stunting pada anak bawah lima tahun (balita). Metode yang digunakan adalah literatur review dengan desain penelitiancross sectional. Sebanyak 50-600 sampel dipilih secara simple random sampling. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian dari 15 jurnal yang dianalisis, 5 dari 7 literatur menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian stunting pada balita, 7 dari 9 literatur menyatakan bahwa ada hubungan berat bayi lahir rendah dengan kejadian stunting pada balita, dan 8 dari 10 literatur menyatakan bahwa ada hubungan ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita. Kesimpulan yang didapat menunjukkan bahwa semakin rendah berat badan lahir dan semakin rendah pemberian ASI Eksklusif akan meningkatkan kejadian stunting pada balita. Sedangkan semakin rendah pendidikan ibu tidak mempengaruhi kejadian stunting pada balita. Asi Eksklusif dan berat badan lahir rendah merupakan faktor resiko terjadinya stunting pada balita. Diharapkan adanya intervensi fokus kesehatan ibu dan anak untuk mengurangi risiko bayi dengan berat badan lahir rendah dan menumbuhkan kesadaran ibu akan pentingnya pemberian ASI Eksklusif demi mengurangi risiko semakin banyaknya anak yang mengalami stunting.

Actions (login required)

View Item