Hubungan Pola Konsumsi Protein dan Status Gizi dengan Kejadian Hiperurisemia di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Bali Kota Bengkulu Tahun 2020

IKRIMAH, KURATUL and Rizal, Ahmad and Kusdalinah, Kusdalinah and Simbolon, Demsa and Jumiyati, Jumiyati (2020) Hubungan Pola Konsumsi Protein dan Status Gizi dengan Kejadian Hiperurisemia di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Bali Kota Bengkulu Tahun 2020. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text KURATUL IKRIMAH .pdf Download (2MB)

Abstract

Kadar asam urat atau hiperurisemia adalah salah satu penyakit yang tidak menular dimana bisa terjadi peradangan sendi yang dapat menyebabkan nyeri serta pembengkakan pada sendi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola konsumsi protein dan status gizi dengan kejadian hiperurisemia diwilayah kerja puskesmas kampung bali kota bengulu tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain penelitian metode observasional analitik dengan menggunakan pendekatan crossectional yaitu penelitian pada beberapa populasi yang diamati pada waktu yang sama. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purpossive sampling yaitu teknik pengambilan data yang diambil berdasarkan kategori yang sudah ditentukan oleh peneliti. peneltian ini dilakukan diwilayah kerja puskesmas kampung Bali. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan formulir FFQ Semi Kuantitatif yang kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 49 responden terdapat 63,2% memiliki pola makan yang sering mengkonsumsi sumber protein, 63,2% dari 23 Responden dengan status gizi tidak normal sebanyak 9 Responden (39,1%) memiliki kadar asam urat normal. Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh p = 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kadar asam urat. Sedangkan dari 32 Responden dengan asupan protein cukup sebanyak 8 Responden (25,0%) mengalami kadar asam urat normal. Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai p dari kategori normal/gemuk = 0,029, nilai p dari kategori normal/kurus = 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein dengan kadar asam urat. Diharapkan kepada pihak puskesmas utuk dapat melakukan konseling dengan pemantauan pola makan dan status gizi dapat tercukupi dengan mencegah kejadian hiperurisemia normal.

Actions (login required)

View Item