Gambaran Konsumsi Zat Gizi Mikro (Vitamin A, Kalsium, Zink) dan Riwayat Penyakit Infeksi pada Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sri Kuncoro Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2024

SALSABILA, ALFIRA QIQIN and Yunita, Yunita and Suryani, Desri (2024) Gambaran Konsumsi Zat Gizi Mikro (Vitamin A, Kalsium, Zink) dan Riwayat Penyakit Infeksi pada Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sri Kuncoro Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text KTI FINAL.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Stunting disebabkan banyak faktor secara langsung atau tidak langsung. kekurangan asupan zat gizi makro dan mikro serta penyakit infeksi merupakan faktor secara langsung. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsumsi zat gizi mikro (vitamin A, kalsium, zink) dan riwayat penyakit infeksi pada balita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sri Kuncoro Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2024. Metode: Desain penelitian ini menggunakan deskriptif dengan rancangan Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 21 Balita Stunting.Data yang diambil hasil dari wawancara semi-FFQ, lembar karakteristik, dan kuesioner riwayat penyakit infeksi. Analisis data dilakukan secara univariat menggunakan SPSS. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian hampir seluruh karakteristik pada balita stunting berjenis kelamin laki-laki (52,4%), konsumsi vitamin A lebih (61,9%), konsumsi kalsium kurang (52,4%), konsumsi zink lebih (81%), yang memiliki riwayat penyakit infeksi sebulan terakhir (66,7%). Kesimpulan : Hampir berumur 36-59 bulan sebanyak 15 orang dengan persentase (71,4%), dan sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sebanyak 11 orang dengan persentase (52,4%), Sebagian besar memiliki konsumsi vitamin A berlebih, sebanyak 13 orang dengan persentase (52,4%), Sebagian besar memiliki konsumsi kalsium kurang, sebanyak 11 orang dengan persentase (38,1%), Hampir seluruh memiliki konsumsi zink berlebih, sebanyak 17 orang dengan persentase (81%), Sebagian besar memiliki riwayat penyakit infeksi ISPA dalam sebulan terkakhir, sebanyak 14 orang dengan persentase (66,7%)

Actions (login required)

View Item