Gambaran Asupan Protein, Zat Besi, dan Iodium pada Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sri Kuncoro Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2024

ZAHRA, ADELIA AZ and Yunita, Yunita and Krisnasary, Arie (2024) Gambaran Asupan Protein, Zat Besi, dan Iodium pada Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sri Kuncoro Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

[img] Text
KARYA_TULIS_ILMIAH_ADELIA_AZ_ZAHRA.pdf

Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang: Stunting (tubuh pendek) pada Balita adalah tanda kekurangan zat gizi jangka panjang, hambatan pertumbuhan yang disebabkan oleh kekurangan gizi dan masalah kesehatan lainnya. Nilai z-score panjang badan atau tinggi badan menurut umur <-2 SD menunjukkan stunting. Kuantitas dan kualitas dari asupan protein memiliki efek terhadap level plasma insulin growth factor I (IGF-I) dan juga terhadap protein matriks tulang serta faktor pertumbuhan yang berperan penting dalam formasi tulang. Balita membutuhkan zat besi untuk pertumbuhannya karena sebagian besar darah membawa transferin zat besi ke sumsum tulang dan bagian tubuh lainnya. Iodium merupakan bagian dari hormon tiroksin yang berfungsi dalam pengaturan pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran asupan protein, zat besi, dan iodium pada Balita Stunting di wilayah kerja Puskesmas Sri Kuncoro Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan sampel berjumlah 21 Balita. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung asupan diambil menggunakan kuesioner From Recall 3 x 24 jam mengenai asupan protein, zat besi dan iodium, serta pengukuran tinggi badan atau panjang badan. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil: Sebagian besar Balita stunting berjenis kelamin laki – laki dengan jumlah 11 orang (52,4 %). Sebagian besar Balita stunting berusia 36 – 59 bulan dengan jumlah 15 orang (71,4%). Sebagian besar dari Balita stunting memiliki asupan protein dengan kategori kurang sebanyak 12 orang (57,1%). Hampir seluruh Balita stunting memiliki asupan zat besi yang kurang sebanyak 19 orang (90,5%). Seluruh Balita stunting memiliki asupan iodium yang kurang sebanyak 21 orang (100%). Kesimpulan: Sebagian besar Balita Stunting berjenis kelamin laki-laki dan berusia 36-59 bulan. Asupan protein pada Balita Stunting sebagian besar Balita Stunting memiliki asupan protein dengan kategori kurang. Hampir seluruh Balita Stunting memiliki kurang asupan zat besi. Seluruh Balita Stunting memiliki kurang asupan iodium. Saran: Diharapkan kepada ibu terkhususnya ibu yang mempunyai anak balita agar lebih memperhatikan kembali asupan yang diberikan kepada anaknya, tidak hanya itu saat ibu hamil juga perlu memperhatikan asupan yang dikonsumsi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Balita Stunting, Protein, Zat Besi, Iodium
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurusan Gizi > D3 Gizi
Depositing User: Mrs Luthfi Nur Alfiyya
Date Deposited: 19 Nov 2025 07:44
Last Modified: 19 Nov 2025 07:44
URI: http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/id/eprint/3780

Actions (login required)

View Item View Item