Hubungan Praktik Pemberian Makan Bayi Dan Anak (PMBA) dengan Status Gizi Baduta di Wilayah Kerja Pukesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu Tahun 2024

SEPTIANI, INDAH DWI and Simbolon, Demsa and Rizal, Ahmad (2024) Hubungan Praktik Pemberian Makan Bayi Dan Anak (PMBA) dengan Status Gizi Baduta di Wilayah Kerja Pukesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu Tahun 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text KARYA TULIS ILMIAH-INDAH DWI SEPTIANI.2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang: Praktik pemberian makan bayi dan anak (PMBA) merupakan salah satu intervensi gizi spesifik yang berperan dalam perbaikan gizi pada anak usia bawah lima tahun (balita), di antaranya melalui pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) saat usia 6-23 bulan. Balita mengalami permasalahan gizi ganda (double burden), di satu sisi mengalami obesitas, namun di sisi lainnya mengalami stunting, anemia, kurus, hingga gizi buruk. Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi, dimana zat gizi sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi, pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, serta pengatur proses tubuh. Masa balita merupakan periode yang penting dalam proses tumbuh kembang manusia. hubungan praktik pemberian makan bayi dan anak (PMBA) dengan status gizi balita di wilayah kerja Pukesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu Tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 76 baduta. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan Uji Chi-square. Hasil: menunjukan bahwa ada hubungan antara pemberian makan pada bayi dan anak (PMBA) dengan status gizi (BB/U) dengan p-value 0,008 (>0,05) di peroleh pula nilai OR 12,188 dan tidak ada hubungan antara pemberian makan pada bayi dan anak (PMBA) dengan status gizi (BB/PB) dengan p-value 0,073, dan tidak ada hubungan antara pemberian makan pada bayi dan anak (PMBA) dengan status gizi (PB/U) dengan p-value 0,681. Kesimpulan: Pada baduta gizi kurang banyak ditemukan PMBA yang tidak sesuai rekomendasi Saran: Bagi masyarakat/bagi ibu baduta diharapkan kepada masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dengan mengakses informasi salam memberikan PMBA yang tepat sesuai dengan golongan usia baduta tersebut.

Actions (login required)

View Item