Gambaran Kadar Asam Urat pada Masyarakat Pengkonsumsi Emping Melinjo di Desa Banjarsari Pulau Enggano Tahun 2024

PAMUNGKAS, RADIAN and Febriyanto, Tedy and Sulistyasmi, Wiwit (2024) Gambaran Kadar Asam Urat pada Masyarakat Pengkonsumsi Emping Melinjo di Desa Banjarsari Pulau Enggano Tahun 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text KTI RADIAN PAMUNGKAS FIKSBGTTTTTTTTT.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang: Masyarakat Pulau Enggano khususnya desa Banjarsari merupakan kelompok masyarakat yang rentan terkena penyakit asam urat atau hiperurisemia, hal ini disebabkan karena mengkonsumsi makanan tinggi purin, salah satunya emping melinjo. Asam urat (gout artritis) dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu pola makan yang tidak terkontrol dan sering mengkonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, yang mengakibatkan kadar asam urat dalam darah meningkat. Pada tubuh seseorang sebenarnya telah memiliki asam urat dalam bentuk normal. Terjadinya hiperurisemia apabila jumlah produksi asam urat didalam tubuh seseorang itu berlebih dan ekskresi asam urat melalui ginjal dalam bentuk urine menurun. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kadar asam urat pada masyarakat pengkonsumsi pengkonsumsi emping melinjo di desa Banjarsari Pulau Enggano Tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian deskriptif dengan analisis data. Sampel pada penelitian ini sebanyak 39 orang dengan menggunakan metode purfosive sampling. Pemeriksaan dilakukan dengan metode stik. Hasil: Hasil univariat 39 sampel menunjukan bahwa seluruh responden memiliki kadar asam urat normal dan hampir sebagian memiliki kadar asam urat abnormal yang berjumlah 17 orang (43,58%) Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada masyarakat yang mengkonsumsi emping melinjo didesa Banjarsari, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kadar asam uratnya normal. Dari penelitian yang telah dilakukan, diharapkan hasil penelitan ini dapat dijadikan sebagai bahan dan kajian untuk penelitian berikutnya, dilakukan penelitian serupa dengan variabel-variabel yang berbeda dengan menggunakan desain penelitian lain.

Actions (login required)

View Item