Gambaran Kadar Klorida pada Penderita DM Tipe Ii Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu Tahun 2024

KARTINA, RANY and Jon, Farizal and Welkriana, Putri Widelia (2024) Gambaran Kadar Klorida pada Penderita DM Tipe Ii Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu Tahun 2024. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text KARYA TULIS ILMIAH RANY KARTINA 25 juli 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang : Klorida merupakan anion utama dalam cairan ekstrasel pemeriksaan konsentrasi klorida dalam plasma berguna sebagai diagnosis banding pada gangguan keseimbangan asam-basa.Kadar klorida berhubungan dengan penderita diabetes mellitus tipe II karena tubuh mereka kehilangan banyak air yaitu dehidrasi yang minum terus meakibatkan buang air kecil terus menerus. Kadar klorida meningkat dipengaruhi oleh dehidrasi yang mana pemasukan melebihi pengeluaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kadar Klorida Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu. Metode peneltian : Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriftif. Metode penelitian ini hanya menggambarkan Kadar Klorida Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu sampel diukur dengan alat Elektrolit Analyzer. Hasil : Kadar Klorida Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu lebih banyak memiliki kadar klorida kategori normal sebanyak 20 responden (66,7%), dan hampir sebagian responden memiliki kadar klorida yang abnormal dengan 10 responden (33,3%). Nilai rata – rata berdasrkan usia penderita diabetes mellitus tipe II yaitu 53 tahun, nilai median 51 tahun, dan nilai modus 50 tahun. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian Gambaran Kadar Klorida (Cl) Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu tahun 2024 menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki kadar klorida normal dengan frekuensi 20 (66,7%), dan hampir sebagian responden memiliki kadar klorida abnormal dengan frekuensi 10 (33,3%). Dan diharapkan agar selalu memperhatikan kesehatan tubuh salah satunya dengan melakukan pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif, serta memperbaiki gaya hidup mereka untuk mengurangi risiko komplikasi.

Actions (login required)

View Item