PUTRI, ALYA ANISA and Laksono, Heru and Halimatussa'diah, Halimatussa'diah (2024) Gambaran Kadar Kreatinin Serum pada Penderita Hipertensi yang Mengonsumsi Obat Anti Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu Tahun 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
|
Text
KTI ALYA ANISA PUTRI 2024 FIX.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Latar Belakang : Hipertensi atau peningkatan tekanan darah menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya penyempitan arteri di sekitar pembuluh darah ginjal, yang dapat mengganggu fungsi ginjal. Untuk menormalkan kembali tekanan darah, maka penderita hipertensi disarankan untuk mengonsumsi obat anti hipertensi. Oleh karena itu dibutuhkan kepatuhan dalam mengonsumsi obat tersebut. Menurut data Riskesdas tahun 2018, sebanyak 32,3% penderita hipertensi mengonsumsi obat anti hipertensi secara tidak rutin, dan 13,3% tidak mengonsumsinya sama sekali. Pemeriksaan kreatinin adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah ada masalah dengan fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gambaran kadar kreatinin serum pada penderita hipertensi yang mengonsumsi obat anti hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mendapatkan hasil gambaran kadar kreatinin serum pada penderita hipertensi yang mengonsumsi obat anti hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu. Hasil : Dari 36 responden, terdapat 8 orang (22,2%) memiliki kadar kreatinin tinggi, 23 orang (63,9%) memiliki kadar kreatinin normal, dan 4 orang (13,9%) memiliki kadar kreatinin rendah. Kesimpulan : Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat sebagian kecil sampel yang memiliki kadar kreatinin tinggi, sebagian besar sampel memiliki kreatinin normal dan sebagian kecil lainnya memiliki kadar kreatinin rendah. Saran : Disarankan kepada penderita hipertensi untuk melakukan kontrol rutin terhadap tekanan darah dan melakukan pengobatan untuk mencegah terjadinya penurunan fungsi ginjal. Jika dalam pengobatan tekanan darahnya sudah kembali normal, lakukan pengurangan dosis obat secara berkala sesuai anjuran dari dokter agar tidak terjadi komplikasi ke organ lain akibat mengonsumsi obat dalam jangka panjang.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Hipertensi, Kreatinin, Obat Anti Hipertensi |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
| Divisions: | Jurusan Analis Kesehatan > Teknologi Laboratorium Medik |
| Depositing User: | Mrs Anrika Rahman |
| Date Deposited: | 11 Nov 2025 01:57 |
| Last Modified: | 11 Nov 2025 01:57 |
| URI: | http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/id/eprint/3648 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
