Pengaruh Bobath Exercise dan Tandem Walking Terhadap Peningkatan Keseimbangan pada Pasien Pasca Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Bengkulu Tahun 2024

PUTRI, RANITA ZULINDA and Mardiani, Mardiani and Nugroho, Nehru (2024) Pengaruh Bobath Exercise dan Tandem Walking Terhadap Peningkatan Keseimbangan pada Pasien Pasca Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Bengkulu Tahun 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text RANITA ZULINDA PUTRI SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Data dari World Health Organization (WHO) sebanyak 17,5 juta orang diperkirakan akan meninggal akibat Cerebro Vascular Accident (CVA) pada tahun 2023. Jumlah ini mewakili 31% dari total kematian global, dengan sekitar 7,4 juta disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan 7,6 juta disebabkan oleh stroke. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita stroke tertinggi di Asia. Diperkirakan akan terus meningkat hingga 23,3 juta kematian pada tahun 2030. Stroke bisa menyebabkan defisit neurologis yaitu salah satunya adalah gangguan keseimbangan. Prevalensi gangguan keseimbangan pasca stroke sejauh ini dilaporkan dengan nilai berkisar antara 16,7% hingga 83%. Tujuan: Mengetahui apakah ada pengaruh dari Bobath Exercise dan Tandem Walking Terhadap Peningkatan Keseimbangan Tubuh Pada Pasien Pasca Stroke. Metode penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperiment dengan rancangan penelitian pre test – post test design with control group. Sampel penelitian ini adalah 56 pasien pasca stroke yang memiliki gangguan keseimbangan 0-45. Dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan pengumpulan data menggunakan lembar data demografi. Analisis data yang digunakan uji Mann Whitney. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2024 di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Bengkulu. Hasil penelitian dari kombinasi Bobath Exercise dan Tandem Walking dapat meningkatan keseimbangan pada pasien pasca stroke yaitu (p= 0.005 < 0.05). Diharapkan dapat dijadikan sebagai alternatif intervensi non farmakologi di Puskesmas dan dilakukan latihan yang lebih rutin untuk peningkatan keseimbangan pada pasien pasca stroke terutama yang terkena frekuensi serangan stroke pertama.

Actions (login required)

View Item