Hubungan Antara Tingkat Suhu Panas Lingkungan Kerja Terhadap Kelelahan Kerja di Bengkel Bubut 2001 Kota Bengkulu

GALANG, MUHAMMAD and Marwanto, Andriana and Adeko, Riang (2024) Hubungan Antara Tingkat Suhu Panas Lingkungan Kerja Terhadap Kelelahan Kerja di Bengkel Bubut 2001 Kota Bengkulu. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text New PDF TURNITIN KARYA TULIS ILMIAH_M.GALANG FIKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Berdasarkan survei pendahuluan keadaan suhu lingkungan kerja pada Industri Bengkel Bubut 2001 Kampung Kelawi, Kota Bengkulu memiliki suhu lingkungan kerja berkisar antara 29,5°C hingga 33°C dengan demikian suhu tersebut telah melebihi nilai ambang batas (NAB). Maka dari itu, berdasarkan penjelasan hasil survei pendahuluan peneliti ingin mengetahui adakah hubungannya dengan kelelahan kerja pada kariyawan. Tujuan diketahuinya hubungan antara tingkat suhu panas lingkungan kerja terhadap kelelahan kerja di bengkel bubut 2001 Kampung Kelawi, Kota Bengkulu dengan menggunakan analisis univariat untuk menggambarakan distribusi frekuensi variabel dan analisis bivarait yang dilakukan terhadap dua variabel yang berhubungan untuk menguji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pekerja yang mengalami kelelahan kerja ringan sebanyak 6 orang (26,1%). Pada Tingkat kelelahan kerja sedang terdapat sebanyak 12 orang (52,2%) dan pada tingkat kelelahan kerja berat terdapat sebanyak 5 orang (21,7%). Kemudian dilakukan uji korelasi pearson dengan analisis korelasi spearman untuk melihat hubungan tingkat suhu panas lingkungan kerja dengan kelelahan didapatkan nilai positif dan signifikan dengan kelelahan. Hal ini menjawab bahwa hipotesis diterima yaitu suhu lingkungan kerja memiliki hubungan positif dengan kelelahan, suhu lingkungan kerja yang semakin tinggi akan menyebabkan kelelahan kerja yang semakin besar.

Actions (login required)

View Item