Welkriana, Putri Widelia and Dheaputri, Ati and Febriyanto, Tedy (2022) Uji Aktivitas Staphylococcus Aureus dengan Pemberian Daya Hambat Cuka Kulit Pisang Kepok (Musa-Eumusa-Abb). Jurnal Fatmawati & Laboratory Medical Science, 2 (2). pp. 70-79. ISSN 2808-8492
Text
Artikel UJI AKTIVITAS Staphylococcus aureus DENGAN PEMBERIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB) | Request a copy |
|
Text
Similirity UJI AKTIVITAS Staphylococcus aureus DENGAN PEMBERIAN DAYA HAMBAT CUKA KULIT PISANG KEPOK (Musa-Eumusa-ABB).pdf Download (2MB) |
Abstract
Masalah global yang sedang dihadapi pada negara berkembang maupun negara maju, salah satunya adalah efek samping antibiotik. Salah satu penyebab infeksi yaitu bakteri Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus bisa menyebabkan keracunan makanan staphylococcus, bakterimia, endokardititis, osteomeilitis hematogen akut, pneumonia, meningitis, abses yang dapat menyebar keseluruh tubuh. Staphylococcus aureus telah mengalami resistensi terhadap antibiotik. Maka alternatif yang dilakukan adalah dengan cara menggunakan bahan yang berasal dari alam yaitu dengan memanfaatkan produk kulit pisang kapok menjadi olahan cuka kulit pisang kapok (Musa-Eumusa-ABB).Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui uji daya hambat cuka kulit pisang kapok(Musa-Eumusa-ABB) terhadap bakteri Staphycoccus aureus. Penelitian ini merupakan penelitian True eksperiment laboratorium dengan enam perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali dengan variasi kosentrasi 100%, 75%, 50 % dan 25% dengan tetrasiklin sebagai kontrol positif serta aquades sebagai kontrol negatif. Analisa data dengan menggunakan Anova. Rata-rata diameter zona hambat pada konsentrasi 100% sebesar 17.25 mm, konsentrasi 75% sebesar 13.5 mm, konsentrasi 50% sebesar 25% mm dan pada konsentrasi 25% tidak terbentuk zona hambat bakteri. Hasilnya diketahui bahwa cuka kulit pisang kepok memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus terlihat dengan adanya zona bening yang dibentuk disekitar cakram. Semakin besar konsentrasi yang digunakan maka semakin besar tingkat efektivitas cuka kulit pisang kepok sebagai antibakteri Staphylococcus aureus, dengan konsentrasi paling efektif yaitu 100%.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sthaphylococcus aureus, Musa-Eumusa-ABB, daya hambat cuka |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Jurusan Analis Kesehatan > Teknologi Laboratorium Medik |
Depositing User: | Mrs. Putri Widelia |
Date Deposited: | 10 May 2023 01:00 |
Last Modified: | 09 Dec 2024 08:43 |
URI: | http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/id/eprint/3012 |
Actions (login required)
View Item |