Gambaran Konsumsi Makanan Tradisional pada Balita di Keluarga Pesisir di Kota Bengkulu

Simanjuntak, Betty Yosephin and Suryani, Desri and Haya, Miratul and Khomsan, Ali (2023) Gambaran Konsumsi Makanan Tradisional pada Balita di Keluarga Pesisir di Kota Bengkulu. Amerta Nutrition, 7 (1). pp. 27-36. ISSN 2580-1163

[img] Text
Artikel_Gambaran Konsumsi Makanan Tradisional pada Balita di Keluarga Pesisir di Kota Bengkulu (1).pdf

Download (512kB)
[img] Text
Similarity Gambaran Konsumsi Makanan Tradisional pada Balita di Keluarga Pesisir di Kota Bengkulu.pdf

Download (3MB)
Official URL: https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/21...

Abstract

Latar Belakang: Makanan tradisional merupakan sumber makanan paling potensial untuk dikembangkan dan sebagai komponen penting dalam strategi intervensi untuk meningkatkan konsumsi makanan harian balita. Makanan tradisional menyumbangkan zat gizi mikro dan protein yang dIbutuhkan untuk pertumbuhan balita. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi makanan tradisional dan konsumsi makanan tradisional balita pada keluarga pesisir di tiga etnis di Kota Bengkulu. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel adalah Ibu sebagai penyediaan makanan dalam keluarga yang tinggal di pesisir pantai dan unit analisis adalah balita, berjumlah 115 orang, dipilih secara acak sederhana dari 137 rumah tangga yang memiliki balita berusia 12-59 bulan. Data dikumpulkan menggunakan kombinasi teknik kuantitatif dan kualitatif seperti wawancara mendalam dan wawancara menggunakan formulir food recall, Identifikasi makanan tradisional diperoleh dari hasil FFQ (Food Frequency Questionnaire). Data konsumsi makanan balita keluarga nelayan yang telah dikumpulkan kemudian dibandingkan dengan AKG 2019. Analisis data dilakukan dengan merumuskan hasil wawancara mendalam dan analisis univariat. Hasil: KontrIbusi makanan tradisional anak balita keluarga pesisir meliputi energi sebesar 19,34%, protein sebesar 40,86%, lemak 17,65%, karbohidrat 17,65%, asam lemak PUFA sebesar 16,3%, MUFA sebesar 13,8% AKG. Berbagai macam makanan traditional yang sering dikonsumsi oleh Suku Melayu, Serawai dan Minang pada keluarga pesisir dapat dikelompokkan lauk pauk, sayuran dan snack. Kesimpulan: Kontribusi makanan tradisional dapat memenuhi kebutuhan gizi energi dan zat gizi makro berkisar 17-41%. Perlu peningkatan konsumsi makanan tradisional pada keluarga nelayan dengan memvariasikan pengolahan sehingga kekhasan citra rasa makanan tradisional masing-masing etnik dapat dipertahankan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Penjelahan makanan tradisional, Balita, Keluarga nelayan
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurusan Gizi > D3 Gizi
Depositing User: Mrs Desri Suryani
Date Deposited: 28 Mar 2023 06:51
Last Modified: 28 Mar 2023 06:51
URI: http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/id/eprint/2742

Actions (login required)

View Item View Item