Analisis Kualitas Bakteriologis Air Minum di Restoran Wilayah Kerja Puskesmas Beringin Kota Bengkulu

Romadhona, Mufti and Yusmidiarti, Yusmidiarti and Gamaiwarivoni, Gamaiwarivoni (2015) Analisis Kualitas Bakteriologis Air Minum di Restoran Wilayah Kerja Puskesmas Beringin Kota Bengkulu. Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu, 8 (2). pp. 152-159. ISSN 2654-5705

	Text Artikel Analisis Kualitas Bakteriologis Air Minum di Restoran Wilayah Kerja Puskesmas Beringin Kota Bengkulu.pdf Download (71kB)
	Text Similarity Analisis Kualitas Bakteriologis Air Minum di Restoran Wilayah Kerja.pdf Download (2MB)

Abstract

Air merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Akan tetapi air juga berperan sebagai media penularan penyakit. Oleh karena itu sebelum dikonsumsi, air harus diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan atau menurunkan kadar bahan tercemar sampai pada tingkat aman. Banyak penyakit yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi air yang banyak mengandung bakteri, terutama bakteri Escherichia Coli contonhnya diere. Angka kejadian diare di Indonesia diperkirakan sebesar 40-50% penduduk pertahun, dimana 70-80% diantaranya terjadi pada usia balita. Pada tahun 2012 angka kejadian diare di Kota Bengkulu sebesar 14.023 kasus, sedangkan di wilayah kerja Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu sebesar 794 kasus. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui jumlah Escherichia Coli pada rumah makan dan cara penyajian air minum serta sumber air yang digunakan pada rumah makan di wilayah kerja Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik kualitatif dengan pendekatan deskriftif.Sampel pada penelitian ini sebanyak 17 rumah makan, analisis yang digunakan adalah anilisis univariat dan tabelnya disajikan dalam tabel hasil variabel. Pemeriksaan diperoleh distribusi frekuensi yang dilakukan terhadap kualitas bakteriologi air minum pada rumah makan di wilayah kerja Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu berdasarkan jumlah Escherichia coli adalah 58,82 % tidak memenuhi syarat, 100 % cara penyajian air minum menggunakan gelas dan bungkusan plastik, dan 88,23 % sumber air minum menggunakan air DAMIU. Disarankan kepada institusi terkait agar secara berkala melakukan peninjauan terhadap kualitas air minum rumah makan dan bagi institusi terkait disarankan agar dapat melakukan penelitian yang sama yaitu kualitas bakteriologi air minum dengan meneliti jenis Coliform yang berbeda dan menggunakan metode yang lebih canggih dan teliti. Selain itu agar peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan memeriksa Salmonella yang terdapat pada air minum.

Actions (login required)

View Item