Marwanto, Andriana and Mulyati, Sri (2022) Pengaruh Variasi Biokoagulan Cangkang Telur Ayam terhadap Penurunan Parameter Fe Air Sumur Gali. Journal of Nursing and Public Health, 10 (2). pp. 178-183. ISSN 2722-0613
Text
Artikel Pengaruh Variasi Biokoagulan Cangkang Telur Ayam terhadap Penurunan Parameter Fe Air Sumur Gali.pdf Restricted to Repository staff only Download (149kB) |
|
Text
Peer review jurnal ilmiah Pengaruh Variasi Biokoagulan Cangkang Telur Ayam terhadap Penurunan Parameter Fe Air Sumur Gali.pdf Download (838kB) |
|
Text
Similarity Pengaruh Variasi Biokoagulan Cangkang Telur Ayam terhadap Penurunan Parameter Fe Air Sumur Gali.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pengolahan air secara sederhana dapat dilakukan dengan proses koagulasi dan flokulasi. Koagulasi adalah proses penambahan koagulan pada air baku yang menyebabkan terjadinya destabilisasi, dengan penambahan koagulan, kestabilan koloid dapat dihancurkan sehingga partikel koloid dapat menggumpal. Koagulan yang umum digunakan adalah koagulan kimia seperti alum sulfat, polyaluminium chloride, dan kalsium karbonat (CaCO3). Selain koagulan kimia, koagulan alami yang ada dilingkungan sekitar dapat dijadikan sebagai koagulan. Diketahui bahwa cangkang telur ayam mengandung Kalsium Karbonat (CaCO3). Kandungan Kalisum Karbonat dalam cangkang telur sekitar 87% - 97%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi biokoagulan cangkang telur 10 mg, 20 mg, 30 mg, 40 mg terhadap penurunan kadar Fe Air Sumur Gali. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen semu (Quasi-experimen) dengan desain Pre-Test Post-Test Design. Penelitian dilakukan di Workshop Jurusan Kesehatan Lingkungan. Sampel pada penelitian ini adalah air sumur gali di Kelurahan Padang Serai. Penelitian dilakukan dengan metode Jartes menggunakan alat flocumeter dengan variasi dosis 10, 20, 30, 40 mg/liter. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif dan uji statistik one way anova. Hasil penelitian diketahui kadar Fe setelah pemberian biokoagulan cangkang telur 10 mg, 20 mg, 30 mg, 40 mg mengalami penurunan dengan rata-rata penurunan sebesar 75,68 %; 84,68 %; 88,29 % dan 85,59 %. Kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan variasi dosis biokoagulan cangkang telur 10, 20, 30, 40 mg terhadap penurunan kadar Fe air sumur gali dengan nilai ρ = 0,313 > 0,05. Saran diharapakan warga masyarakat dapat menggunakan media biokoagulan cangkang telur sebagai alternatif pengelolaan air bersih secara koagulasi flokulasi untuk menurunkan parameter Fe
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cangkang kulit telur, Biokoagulan, Parameter Fe |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Jurusan Sanitasi |
Depositing User: | Andriana Marwanto |
Date Deposited: | 20 Jan 2023 08:18 |
Last Modified: | 10 Dec 2024 03:00 |
URI: | http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/id/eprint/2545 |
Actions (login required)
View Item |