Gambaran Kadar Glukosa pada Penderita Dm Berdasarkan Kebiasaan Merokok di Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu

SIMARMATA, REGINA M. and Laksono, Heru and Welkriana, Putri Widelia and Susiwati, Susiwati and Marlina, Leni (2022) Gambaran Kadar Glukosa pada Penderita Dm Berdasarkan Kebiasaan Merokok di Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

[img] Text
REGINA KTI FIX.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus adalah sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah, yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin, gangguan kerja insulin, atau keduanya. Diabetes melitus merupakan penyakit tidak menular dan penderita tidak dapat secara otomatis mengontrol kadar gula dalam darah. Dalam tubuh yang sehat, pankreas melepaskan hormon insulin,yang mengangkut gula melalui darah ke otot dan jaringan lain untuk menyediakan energi. Penderita yang mengalami diabetes dalam jangka waktu lama akan berisiko mengalami kerusakan ginjal. Gula darah yang tinggi mempersulit kerja ginjal untuk menyaring darah dan mengeluarkan sisa-sisa zat yang tidak dibutuhkan tubuh. Pada kondisi ini, kerja ginjal menjadi berat. Jika keadaan ini berlangsung lama, ginjal semakin melemah dan penderita bisa mengalami gagal ginjal. Berbagai faktor dapat mempengaruhi kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus, seperti pola diet, aktivitas fisik, dan berbagai obat-obatan. Faktor gaya hidup lainnya seperti konsumsi alkohol dan merokok juga dapat mempengaruhi kontrol glikemik penderita diabetes melitus. Merokok dapat mengganggu proses metabolisme glukosa secara langsung. Mekanisme ini belum dipahami sepenuhnya namun diduga stres oksidatif yang ditimbulkan oleh zat-zat dalam rokok meningkatkan kadar hormon epinefrin dan norepinefrin. Lepasnya hormon tersebut akan mempengaruhi sistem saraf simpatis dan meningkatkan laju glukoneogenesis dan glikogenolisis Penderita DM tipe II yang masih merokok beresiko tinggi akan terjadinya komplikasi diantaranya komplikasi makrovaskuler dan mikrovaskuler. Komplikasi makrovaskuler yang dapat terjadi yaitu penyumbatan pada pembuluh darah besar seperti di jantung, sedangkan komplikasi mikrovaskuler adalah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah kecil seperti di ginjal yang dapat menyebabkan penderita mengalami gangguan ginjal dan gangguan penglihatan bahkan kebutaan

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Glucose, Diabetes Mellitus, Smoking
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurusan Analis Kesehatan > Teknologi Laboratorium Medik
Depositing User: Mrs Anrika Rahman
Date Deposited: 22 Dec 2022 01:50
Last Modified: 22 Dec 2022 01:52
URI: http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/id/eprint/2488

Actions (login required)

View Item View Item