Analisis Penatalaksanaan Balita Gizi Kurang di Dua Wilayah Kerja Puskesmas Kota Bengkulu Tahun 2016

MARTINA, MARTINA and Wahyu, Tetes and Okfrianti, Yenni and Kamsiah, Kamsiah and Kusdalinah, Kusdalinah (2016) Analisis Penatalaksanaan Balita Gizi Kurang di Dua Wilayah Kerja Puskesmas Kota Bengkulu Tahun 2016. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text PDF.pdf Download (6MB)

Abstract

Latar Belakang. Program pemberian makanan tambahan merupakan salah satu upaya dalam mengatasi masalah gizi kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penatalaksanaan balita gizi kurang di dua wilayah kerja Puskemas Kota Bengkulu Tahun 2016. Metode. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, lokasi penelitian di dua wilayah kerja Puskesmas Kota Bengkulu. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan cara teknik purposive sampling sebanyak 6 informan. Data dikumpulkan melalui indept interview (wawancara mendalam) dan focus group discussion (FGD). Hasil. Hasil penelitian ini meliputi evaluasi terhadap (1) Evaluasi terhadap input dilakukan meliputi tenaga kesehatan. Evaluasi tenaga kesehatan sudah baik. Tetapi untuk pelatihan balita gizi kurang di antara kedua puskesmas tersebut, hanya Puskesmas Sawah Lebar yang pernah melaksanakannya sedangkan Puskesmas Anggut Atas belum pernah melaksanakannya. (2) Evaluasi terhadap proses sudah sesuai tetapi untuk pertemuan tingkat kelurahan di dua wilayah kerja Puskesmas Kota Bengkulu belum ada untuk penatalaksanaan balita gizi kurang. (3) Evaluasi terhadap output sudah baik karena balita yang di berikan PMT berat badan balita sudah meningkat untuk di Puskesmas Sawah Lebar. Sedangkan untuk di Puskesmas Anggut Atas balita yang diberikan PMT sebagian besar berat badan nya masih dikategorikan gizi kurang dan belum ada peningkatan. Kesimpulan. Perencanaan (Input) tenaga kesehatan di dua wilayah kerja puskesmas sawah lebar dan puskesmas anggut atas sudah baik, dari sisi kinerja dan jumlah sumber daya manusia. Pelaksanaan (Process) program penatalaksanaan balita gizi kurang dilakukan oleh petugas gizi yang bertugas memberikan pengetahuan kepada ibu balita yang mengalami gizi kurang dan memberikan PMT. Penilaian (Output) program penatalaksanaan balita gizi kurang di Puskesmas Sawah Lebar dan Puskesmas Anggut Atas belum maksimal karena hanya 57% balita di Puskesmas Sawah Lebar yang mendapatkan PMT dan 75% di Puskesmas Anggut Atas. Saran. Diharapkan bagi pimpinan Puskesmas untuk mengevaluasi balita dengan status gizi kurang guna mengurangi peningkatan jumlah status gizi kurang di dua wilayah kerja Puskemas tersebut.

Actions (login required)

View Item