Perbedaan Konsumsi Karbohidrat, Lemak, dan Protein berdasarkan Status Gizi di SD Sint Carolus Kota bengkulu Tahun 2016

ASTUTI SITORUS, HERVIKA and Yuliantini, Emy and Wahyu, Tetes and Mayasari, Meike and Wahyudi, Anang (2016) Perbedaan Konsumsi Karbohidrat, Lemak, dan Protein berdasarkan Status Gizi di SD Sint Carolus Kota bengkulu Tahun 2016. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text JURNAL KTI.pdf Download (119kB)

Abstract

Status gizi optimal adalah suatu keadaan dimana terdapat keseimbangan antara asupan atau konsumsi makanan dengan kebutuhan zat gizi yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Berdasarkan data Riskesdas 2013, anak dengan indikator IMT/U usia 5-12 tahun yang mengalami obesitas prevalensinya sebesar 20% di Provinsi Bengkulu dan 8,8% secara nasional. Tujuan penelitian adalah diketahuinya perbedaan konsumsi karbohidrat, lemak, dan protein berdasarkan status gizi di SD Sint Carolus kota Bengkulu. Desain penelitian ini adalah adalah cross sectional, sampel penelitian ini adalah anak kelas 3-5 di SD Sint Carolus kota Bengkulu sebanyak 72 responden. Konsumsi karbohidrat, lemak, dan protein dihitung menggunakan food frequency questionnare (FFQ) semi kuantitatif dan status gizi menggunakan pengukuran antropometri dengan menggunakan timbangan digital dan microtoice. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26-27 Januari 2016. Analisis data menggunakan uji independen T-test. Ada perbedaan konsumsi karbohidrat, lemak, dan protein berdasarkan status gizi obesitas dan normal di SD Sint Carolus kota Bengkulu (p=0,005). Rata-rata konsumsi karbohidrat, lemak, dan protein pada anak dengan status gizi obesitas lebih besar dibandingkan dengan anak status gizi normal. Saran sebaiknya perlu adanya edukasi pendidikan gizi dan pengukuran status gizi secara berkala pada siswa yang dilakukan oleh pihak sekolah.

Actions (login required)

View Item