Hubungan Usia Penyapihan dengan Frekuensi Sakit pada Anak Balita Usia 24-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ikan Kota bengkulu Tahun 2016

OCTA ELTRIA, MERVIRA and Kamsiah, Kamsiah and Darwis, Darwis and Yosephin, Betty and Meriwati, Meriwati (2016) Hubungan Usia Penyapihan dengan Frekuensi Sakit pada Anak Balita Usia 24-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ikan Kota bengkulu Tahun 2016. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

[img] Text
KARYA TULIS ILMIAH FiX.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penyapihan adalah menghentikan pemberian ASI kepada bayi. Semakin lama anak mendapatkan ASI, maka semakin kuat sistem imun tubuhnya. Hal ini dikarenakan ASI mengandung berbagai jenis antibodi yang melindungi si kecil dari serangan kuman penyebab infeksi. waktu penyapihan yang baik dilakukan pada usia anak mencapai 2 tahun. Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik melalui pendekatan cross sectional, Populasi penelitian seluruh balita di Puskesmas Pasar Ikan anak usia 24-36 bulan pada bulan Februari – Maret 2016 sebanyak 133 balita, sampel 85 balita dengan teknik sampling menggunakan proportionate random sampling. Analisa data yaang digunakan adalah uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian didapatkan rata-rata usia penyapihan adalah 17 bulan, rata-rata frekuensi sakit 6 bulan terakhir pada balita adalah 2-3 kali. Hasil analisis data menunjukkan nilai p = - 601 dengan p = 0,000. Kesimpulan penelitian adalah semakin tinggi usia penyapihan maka semakin rendah frekuensi sakit pada anak balita usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ikan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Usia penyapihan, Frekuensi sakit, anak usia 24-36 bulan
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurusan Gizi > D3 Gizi
Depositing User: Mrs Anrika Rahman
Date Deposited: 24 Oct 2022 03:23
Last Modified: 24 Oct 2022 03:23
URI: http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/id/eprint/2185

Actions (login required)

View Item View Item