Gambaran Kadar Sgot Dan Sgpt Pada Pasien Gangguan Jiwa Rawat Inap Di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu Tahun 2018

KHAIYAR, HARNETA and Halimatussa’diah, Halimatussa’diah and Farizal, Jon and Sunita, Sunita (2018) Gambaran Kadar Sgot Dan Sgpt Pada Pasien Gangguan Jiwa Rawat Inap Di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu Tahun 2018. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text KTI HARNETA KHAIYAR.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang : Gangguan jiwa/skizofrenia adalah penyakit yang mempengaruhi otak dan penyebab timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan dan prilaku yang aneh dan terganggu. Skizofrenia tidak dapat didefinisikan sebagai penyakit tersendiri,melainkan diduga sebagai suatu sindrom atau proses yang mencakup banyak jenis. SGOT adalah enzim yang mengkatalis reaksi transminasi. Enzim SGOT banyak terdapat pada jaringan terutama, jantung, otot rangka, ginjal, dan otak. SGPT adalah enzim transaminase yang dihasilkan terutama oleh sel-sel hati, kadar enzim ini akan meningkat jika terjadi kerusakan pada sel-sel hati. SGPT ini biasa menjadi penanda adanya gangguan fungsi hati. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran kadar SGOT dan SGPT sebelum dan sesudah mengkonsumsi obat pada pasien gangguan jiwa setelah pemberian obat jiwa/anti psikotik di rumah sakit khusus jiwa soeprapto provinsi bengkulu tahun 2018. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey deskriptif dengansampel sebanyak 30 orang dengan menggunakan metode Accidental sampling. Hasil : Diketahui sebagian besar responden memiliki kadar SGOT normal 73,33%, hampir sebagian responden memiliki kadar SGOT tidak normal 26,66%. Diketahui sebagian besar responden memiliki kadar SGPT normal 70,00%, dan hampir sebagian responden memiliki kadar SGPT tidak normal 30,00% sebelum dan sesudah mengkonsumsi obat. Simpulan dan Saran : Sebagian besar responden memiliki kadar SGOT normal, hampir sebagian responden memiliki kadar SGOT tidak normal. Diketahui sebagian besar responden memiliki kadar SGPT normal, dan hampir sebagian responden memiliki kadar SGPT tidak normal sebelum dan sesudah mengkonsumsi obat. Meningkatkan pelayanan pengobatan berupa penyuluhan tentang pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT bagi pasien gangguan jiwa secara optimal.

Actions (login required)

View Item