Perbedaan Rata-Rata Imt Mahasiswa Penyintas Covid-19 Di Poltekkes Kemenkes Bengkulu Berdasarkan Konsumsi Pangan Fungsional Pada Tahun 2022

HURIN’IN, NAFAKHOTIN NUR and Krisnasary, Arie and Sari, Aplina Kartika and Wahyudi, Anang and Yosephin, Betty (2022) Perbedaan Rata-Rata Imt Mahasiswa Penyintas Covid-19 Di Poltekkes Kemenkes Bengkulu Berdasarkan Konsumsi Pangan Fungsional Pada Tahun 2022. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

[img] Text
SKRIPSI (Nafakhotin Nur Hurin'in-Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika) (1).pdf

Download (3MB)

Abstract

Setelah merebaknya Corona Virus Disease (Covid-19) di seluruh dunia telah mengubah kebiasaan manusia dari berbagai aspek. Covid-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, dan dilaporkan ke Whorld Health Organitation (WHO) oleh pemerintah China pada 8 Desember 2019. Manifestasi klinis Covid-19 biasanya muncul dalam 2 sampai 14 hari dengan tanda umum demam, batuk, dan sesak napas. Dampak lain yang ditimbulkan pada mahasiswa di tengah pandemi ini yaitu stres dikarenakan tugas yang menumpuk sehingga dapat menjadi tekanan lebih bagi mahasiswa, hal ini akan mempengaruhi konsumsi asupan makanan menjadi berkurang ataupun berlebihan. Konsumsi asupan makanan menjadi berkurang akan mempengaruhi berat badan sedangkan konsumsi makanan yang berlebihan juga akan mengalami kenaikan berat badan sehingga akan berdampak kepada status gizi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan mengggunakan pendekata cross sectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner FFQ (food frequency questioner) untuk melihat perbedaan konsumsi pangan fungsional berdasarkan status gizi. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 41 mahasiswa penyintas Covid-19 di Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pangan fungsional jenis sayur-sayuran, suplemen, produk susu, dan nabati jarang dikonsumsi oleh mahasiswa penyintas Covid-19 di Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Sedangkan pangan fungsional jenis buah-buahan, pangan fungsional berbasis herbal, dan hewani sering dikonsumsi. Sebagian besar responden memiliki status gizi normal yaitu sebanyak 23 responden. Terdapat perbedaan rata-rata IMT berdasarkan konsumsi pangan fungsional pada mahasiswa penyintas Covid-19. hasil uji statistik diperoleh dengan nilai p = 0,02 (p<0,05). Namun, tidak ada perbedaan pada konsumsi pangan fungsional jenis sayur-sayuran dengan nilai p = (0,73), buah-buahan dengan nilai p = (0,28), suplemen dengan nilai p = (0,52), pangan fungsional berbasis herbal dengan nilai p = (0,08), hewani dengan nilai p = (0,76) dan nabati dengan nilai p = (0,84) terhadap IMT (p>0,05).

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pangan Fungsional, IMT, Mahasiswa, Covid-19
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurusan Gizi > D4 Gizi
Depositing User: mr Ponco Pratiknyo
Date Deposited: 20 Sep 2022 07:19
Last Modified: 20 Sep 2022 07:19
URI: http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/id/eprint/1512

Actions (login required)

View Item View Item