Formulasi Cookies Tepung Kacang Kedelai (Glycine Max) dengan Substitusi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) sebagai Alternatif Snack Berprotein Tinggi

NURHALIZA, R.A ROSALINA and Pravita, Ayu and Natan, Okdi and Suryani, Desri and Wuryani, Wiwik (2022) Formulasi Cookies Tepung Kacang Kedelai (Glycine Max) dengan Substitusi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) sebagai Alternatif Snack Berprotein Tinggi. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

[img] Text
KTI R.A ROSALINA NURHALIZA..pdf

Download (3MB)

Abstract

Balita adalah anak usia dibawah 5 tahun dengan karakteristik pertumbuhan, yakni pertumbuhan yang cepat terutama untuk pertumbuhan fisik, oleh karena itu di usia tersebut balita perlu mendapatkan perhatian khusus dalam bidang gizi mereka. Kurang energi protein adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi. Cookies adalah kue kering yang rasanya manis dan bentuknya kecil- kecil, merupakan salah satu bentuk olahan pangan yang mengandung karbohidrat tinggi namun rendah protein. Dengan substitusi tepung jamur tiram dan tepung kacang kedelai dapat meningkatkan kadar protein pada cookies. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan produk cookies berbasis bahan pangan lokal yang tinggi protein dengan daya terima optimum dari formulasi jamur tiram dan kacang kedelai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui daya terima organoleptik cookies dengan penambahan tepung jamur tiram dan tepung kacang kedelai serta nilai kadar protein pada formulasi cookies paling disukai. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat (eksperimen) atau percobaan Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini untuk mengetahui daya terima cookies dengan mengunakan tepung jamur tiram dan tepung kacang kedelai berdasarkan uji organoleptik warna, rasa, tekstur dan aroma yang dilakukan 30 orang panelis terlatih. Uji yang digunakan yaitu Kruskall Wallis dan Mann Whitney. Hasil penelitian ini dari tiga produk yang di uji (F1, F2 dan F3) Menunjukkan adanya perbedaan terhadap daya terima organoleptik warna, aroma, dan rasa, kemudian dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Kesimpulan dari tiga perlakuan cookies tepung jamur tiram dan tepung kacang kedelai uji organoleptik warna, aroma, rasa, dan tekstur yang paling disukai adalah F2. Didapatkan hasil analisa kadar protein pada cookies paling disukai adalah (8,96%).

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Balita KEP, Cookies, Nilai Mutu Protein, Uji Organoleptik, Tepung Jamur Tiram, Tepung Kacang Kedelai
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurusan Gizi > D3 Gizi
Depositing User: Mrs Anrika Rahman
Date Deposited: 19 Sep 2022 08:27
Last Modified: 19 Sep 2022 08:27
URI: http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/id/eprint/1495

Actions (login required)

View Item View Item