Gambaran Pola Konsumsi Makanan Jajanan dan Status Gizi Anak Sekolah Pasca Pandemi Covid-19 di sdn 16 Kota Bengkulu Tahun 2022

ANDARI, TRISNA and Wahyudi, Anang and Okfrianti, Yenni and Krisnasary, Arie and Suryani, Desri (2022) Gambaran Pola Konsumsi Makanan Jajanan dan Status Gizi Anak Sekolah Pasca Pandemi Covid-19 di sdn 16 Kota Bengkulu Tahun 2022. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text KTI TRISNA ANDARI P05130119080.pdf Download (3MB)

Abstract

Berdasarkan data UNICEF (2021) secara global status gizi anak di bawah lima tahun mengalami kekurangan gizi akut (wasting) sekitar 45,4 juta. Sementara di Indonesia 7,5% anak yang mengalami status gizi kurus dan 3,4% sangat kurus sedangkan di Bengkulu pravelensi sangat kurus sebesar 1,83%, kurus sebesar 5,78%, gemuk sebesar 10,21% dan obesitas sebesar 15,83%. Berdasarkan dari pra penelitian yang telah di lakukan di SDN 16 Kota Bengkulu pada 10 siswa kelas 4 di dapatkan 8 siswa yang berstatus gizi normal (80%) 1 siswa gizi kurang (10%) dan 1 siswa gizi lebih. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pola konsumsi makanan jajanan dan status gizi anak sekolah pasca pandemi Covid 19 di SDN 16 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Juni 2022 di SDN 16 kota Bengkulu. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas 5 SDN 16 Kota Bengkulu berjumlah 39 orang. Data primer diambil menggunakan kuesioner semi FFQ untuk mengetahui pola konsumsi siswa dan pengukuran tinggi badan menggunakan microtoise dan berat badan menggunakan timbangan injak untuk mengetahui status gizi siswa. Sedangkan data sekunder mengenai SDN 16 Kota Bengkulu diperoleh dari pihak sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa siswi dari kelas V di SDN 16 Kota Bengkulu kadang-kadang mengkonsumsi makanan jajanan sebesar 92.3%, makanan kemasan 59%, minuman 69.2% dan permen 79.5% dengan status gizi baik 74.4% dan status gizi lebih 25.6%. Disarankan kepada sekolah lebih selektif lagi memilih makanan jajan apa saja yang akan masuk ke dalam kantin sekolah dan untuk orangtua siswa hendaknya lebih memperhatikan lagi makanan jajanan apa saja yang dikonsumsi oleh anak. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya lebih mengembangkan variabel pola jajan, pengetahuan siswa dan faktor yang mempengaruhi status gizi lainnya.

Actions (login required)

View Item