Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Etanol Biji Kopi Arabika ( Coffea Arabica L) dan Uji Nilai SPF

WARDHANI, AJENG KUSUMA and Meinisasti, Resva and Fithriani, Yenni and Pudiarifanti, Nadia and Krisyanella, Krisyanella (2021) Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Etanol Biji Kopi Arabika ( Coffea Arabica L) dan Uji Nilai SPF. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Text KTI AJENG KUSUMA.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Latar belakang: Tumbuhan biji kopi arabika (coffea arabika L) memiliki banyak manfaat bagi kesehatan maupun kecantikan. Hal ini disebabkan dalam penelitian sebelumnya menyatakan kandungan antioksidan yang terdapat pada kopi sangat baik untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Salah satu bentuk sedian farmasi yang dapat digunakan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari adalah krim. Krim lebih mudah untuk diserap pada kulit wajah dengan tekstur yang mudah di aplikasi kan di wajah serta harus memenuhi syarat uji karakteristik SNI . Berdasarkan hal di atas maka peneliti tertarik untuk memformulasikan ekstrak biji kopi arabika sebagai sedian krim Tujuan Penelitian:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa nilai kadar Sun Protecting Factor (SPF) pada sedian krim tabir surya ekstrak etanol biji kopi arabika (Coffea arabica L). Metode:Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk meneliti nilai tabir surya pada konsentrasi ekstrak 0,1%, 0,2% dan 0,3% yang meliputi uji homogenitas, kadar pH, organoleptis dan uji nilai SPF Hasil:Hasil dari konsentrasi 0,1% tidak termasuk dalam kenetuan nilai SPF karena memiliki nilai dibawah 2, sedangkan konsentrasi 0,2% dan 0,3% termasuk dalam ketentuan nilai SPF karena nilai SPF nya yang berada 2-4 sehingga dapat disimpulkan ekstrak biji kopi arabika memilkii potensi sebagai ekstrak untuk dibuat sebagai krim tabir surya . Kesimpulan:Penelitian yang telah dilakukan dilakukan menunjukkan bahwa konsentrasi 0,3% dan 0,2% memiliki nilai SPF dengan tingkat proteksi minimal dengan rata-rata 2-4, sedangkan konsentrasi 0,1% memiliki nilai < 2 yang artinya konsentrasi 0,1% tidak mencapai batas minimal nilai SPF.

Actions (login required)

View Item